BerandaJakarta – Generasi Z, kelompok demografis yang lahir antara akhir 1990-an hingga awal 2000-an, tumbuh di era yang penuh dengan perubahan. Mereka adalah generasi digital asli, yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi, media sosial, dan juga turbulensi politik global. Namun, apa sebenarnya yang diinginkan oleh generasi ini ketika berbicara tentang politik?
Aktivisme Digital yang Kuat
Dengan ketersediaan informasi yang begitu luas, Gen Z memiliki akses ke berbagai sumber berita dan pandangan dari seluruh dunia. Mereka terbiasa berbagi pendapat, mendukung petisi online, dan menggunakan platform seperti Twitter dan Instagram untuk mengkampanyekan perubahan. Bagi mereka, media sosial bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga senjata untuk advokasi.
Keberlanjutan dan Lingkungan
Salah satu isu utama yang menjadi fokus Gen Z adalah perubahan iklim. Mereka tumbuh di era ketika bencana alam semakin sering terjadi dan dampak perubahan iklim semakin terasa. Tidak heran jika banyak di antara mereka yang aktif dalam gerakan lingkungan, menuntut kebijakan yang lebih berkelanjutan dan responsif terhadap tantangan ekologis.
Kesetaraan dan Inklusivitas
Generasi Z menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip kesetaraan dan inklusivitas. Mereka memandang isu-isu seperti hak LGBTQ+, kesetaraan gender, dan hak-hak minoritas sebagai bagian integral dari agenda politik mereka. Bagi Gen Z, dunia yang inklusif dan setara bukanlah opsi, melainkan keharusan.
Transparansi dan Akuntabilitas
Generasi yang tumbuh di era pasca-krisis keuangan 2008 ini memiliki keinginan kuat untuk melihat lebih banyak transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Mereka tidak puas hanya dengan janji; mereka ingin bukti, data, dan kejelasan dalam setiap kebijakan.
Pendidikan dan Kesempatan
Dengan dunia yang semakin kompetitif, Gen Z sangat memperhatikan pendidikan dan kesempatan yang ada. Mereka menginginkan akses ke pendidikan berkualitas tinggi dan peluang kerja yang adil, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi.
Sebagai penutup, Generasi Z bukanlah generasi yang pasif dalam politik. Mereka aktif, berinformasi, dan memiliki visi tentang dunia yang mereka inginkan. Mereka adalah suara-suara muda yang akan menentukan masa depan, dan bagi para pembuat kebijakan, mengerti apa yang diinginkan Gen Z bukan hanya penting, tetapi esensial untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.